Senin, 23 November 2015

DAMPAK PENGGUNAAN BEBERAPA UNSUR

| | 0 komentar

1. Dampak Penggunaan Natrium
Diantara penggunaan unsur natrium adalah natrium benzoat yang digunakan manusia sebagai pengawet untuk mencegah pembusukan.

2. Dampak Penggunaan Magnesium
Jika magnesium dikonsumsi secara berlebihan dalam bentuk obat-obat dapat menyebabkan berkurangnya otot, saraf, depresi, dan perubahan kepribadian.

3. Dampak Penggunaan Aluminium
Konsentrasi signifikan aluminium dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius seperti :
  • Sebagai penyebab fibrosis paru dan kerusakan paru-paru
  • Kerusakan pada sistem saraf pusat
  • Lupa ingatan
  • Kehilangan memori
  • Kelesuan
  • Gemetar parah
  • Penyebab dalam penyakit alzheimer
4. Dampak Penggunaan Besi
Kelebihan zat besi dapat menyebabkan keracunan dimana terjadi :
  • muntah 
  • kerusakan usus
  • penuaan dini hingga kematian mendadak
  • mudah marah
  • radang sendi
  • cacat lahir
  • gusi berdarah
  • kanker
  • diabetes
  • diare
  • pusing
  • mudah lelah
  • kehitam-hitaman
  • sakit kepala
  • gagal hati
  • hepatitis
  • mudah emosi
  • hipertensi
  • infeksi
  • insomnia
  • sakit liver
5. Dampak Penggunaan Tembaga
Air yang mengandung tembaga dengan kadar melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dapat menimbulkan dampak berupa kerongkongan terasa kering, mual-mual, diare yang terus-menerus, dan iritasi pada lambung

6.Dampak Penggunaan Nitrogen
Gas nitrogen dioksida ini dapat memerihkan mata dan menimbulkan ganggauan pada saluran pernafasan. Gas ini juga merupakan oksida asam dimana dengan adanya air hujan dapat menyebabkan hujan asam.

7. Dampak Penggunaan Belerang
Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan menimbulkan radang tenggorokan serta kerusukan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kematian.

8. Dampak Penggunaan Silikon
Saat ini silikon banyak disalah gunakan oleh kaum wanita yang merasa tidak nyaman dengan kondisi fisiknya. Misalnya, polimer silikon digunakan untuk mengubah bentuk jaringan hidung, bibir, dan payudara. Tindakan ini ibarat menanam bom waktu di tubuh sendiri karena lambat laun silikon akan merusak jaringan tubuh.

9. Dampak penggunaan karbon
Kepulan asap hitam yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, fosil, kayu, sampah, dan materi yang mengandung senyawa karbon lain, sebenarnya merupakan partikel-partikel karbon berbentuk padat yang larut dalam udara. Selain asap hitam, pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan gas karbon monoksida  dan karbon dioksida. Gas karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna atau tidak berbau. Gas ini berbahaya karena mudah berikatan dengan hemoglobin. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen ini dapat menimbulkan sakit kepala, cepat lelah, sesak nafas, pingsan, bahkan kematian.

10. Dampak penggunaan kromium
Kromium terdapat pada limbah industri percetakan, limbah keramik, limbah tekstil, dan limbah cat. Dampak negatif dapat timbul jika limbah industri ini tidak dikelola dengan baik sehingga sangat berbahaya karena bersifat karsinogenik.

Read more...

Sabtu, 21 November 2015

PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR NON-LOGAM DAN SENYAWANYA

| | 0 komentar

1. Karbon dan Senyawa Karbon
Karbon (c) merupakan unsur yang sangat lazim, bentuk karbon bermacam-macam layaknya karbon monooksida, karbon dioksida, grafit, dan intan.
 A. Intan
Intan merupakan zat padat bening yang berkilauan dan merupakan zat yang oaling keras, karena sifatnya yang keras intan alam di manfaatkan sebagai perhiasan sedangkan intan buatan di manfaatkan untuk membuat alat pemotong.
 B. Grafit
Struktur grafit berbentuk lapisan dimana setiap lapisanya 3 atom kovalen yang saling mengikat dalam bentuk heksagonal, grafit mempunyai kemampuan menghantar listrik yang bagus yang dapat di manfaatkan sebagai bahan pelumas.
 C. Karbon Monoksida
Karbon Dioksida dikenal karena punya sifat beracun yang dapat menghalangi hemoglobin darah sehingga menghalangi fungsi utama darah, pemanfaatan CO antara lain sebagai bahan baku untuk membuat metanol.
 D. Karbon Dioksida
Sifat karbon dioksida tidak beracun namun dalam kadar tertentu dapat membuat orang pingsan serta merusak sistem pernapasan, fungsi dari karbon dioksida adalah untuk membuat minuman ringan.

2. Silikon
Silikon bentuk senyawa yang paling umum dan terdapat di mana mana
 A. Pembuatan Silikon
Silikon terbuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor, Campuran silika dan kokas di panaskan pada suhu 300 derajat celcius
 B. Penggunaan Silikon
Penggunaan paling penting adalah pembuatan transistor, chips komputer, dan sel surya dengan silikon murni.
C. Penggunaan Senyawa Silikon
Penggunaan silikon digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin, dan semen

3. Nitrogen dan Senyawa Nitrogen
 A. Nitrogen
Nitrogen merupakan zat penyusun dara sebanyak 78% namun hanya terdapat 0,03% pada kulit bumi, gas nitrogen tidak beerwarna, berbau, dan tidak berasa. Nitrogen hanya bereaksi dengan bantuan katalis.
nitrogen di buat dengan 2 tahap yaitu, tahap udara dan destilasi bertingkat udara cair, pemanfaatan nitrogen dapat dilakukan sebagai bahan pembuat amonia.
 B. Amonia
Gas Amonia berbau khas dan menyengat.
Amonia di buat dengan cara reaksi garam amonium dengan basa kuat, pemanfaatanya dapat di gunakan sebagai membuat pupuk
 C. Asam Nitrat
Asam nitrat tergolong asam keras yang dapat melarutkan hapir semua logam kecuali emas dan platina, pemanfaatanya sebagai membuat amonium nitrat dan digunakan sebagai bahan pupuk

4. Fosforus dan Senyawa Forus
 A. Fosforus
Fosforus meruapakan suatu bahan kompleks yang mengandung fluorapatit, senyawa tersebut di pisahkan dari batuan kemudian di panaskan dengan pasir dan koskas, fosfor dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan korek api.
 B. Asam fosfat
Asam fosfat di gunakan untuk membuat pupuk superfosfat serta membuat detregen

5. Oksigen
Oksigen adalah unsur yang di perlukan untuk respirasi melalui saluran kecil yang terdapat di paru paru, pemanfaatan oksigen di gunakan dalam industri baja yaitu mengurangi kadar karbon dalam besi global, oksigen dapat di buat di laboratorium dengan cara di panaskan sebagai katalis kemudian diuraikan oleh hidrogen peroksida

6. Beleran dan Senyawa Belerang
Belerang memiliki 2 bentuk yaitu rombik dan monoklinik, proses pembuatan belerang yang terdapat di bawah permukaan tambang, menurut cara frasch, fungsi belerang adalah sebagai bahan utama dalam pembuatan asam sulfat.

7. Halogen dan Senyawa Halogen
 A. Fluorin dan Senyawa Fluorin
Freon digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin layaknya AC serta lemari es, namun pengunaan senyawa CFC sudah dilarang karena limbahnya dapat merusak ozon, oleh karena itu penggunaan zat CFC tidak begitu banyak
 B. Klorin dan Senyawa Klorin
Halogen yang paling banyak di buat aalah klorin, sumber utama klorin dalam industri adalah elektrolisis larutan NACL, senyawa klorin yang paling banyak di gunakan adalah NaCL dan HCL, Asam ini digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari karat.
 C. Iodin dan senyawa Iodin
Iodin digunakan dalam obat-obatan dalam alkohol yang disebut tinktur, iodin juga digunakan sebagai antiseptik pada luka, namun iodin memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan penyakit gondok dan retaridasi mental.



Read more...

Jumat, 20 November 2015

PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR LOGAM DAN SENYAWANNYA

| | 0 komentar

1. Natrium
Diantara logam alkali, natrium merupakan logam yang paling banyak penggunaannya, baik sebagai unsur maupun sebagai senyawa.
 a. Pembuatan Natrium
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium klorida.
 b. Penggunaan Natrium dan Senyawa Natrium
 1) Natrium
Penggunaan yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. Selain itu, karena merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti lithium, kalium, zirkonium, dan logam alkali yang lebih berat. Natrium juga digunakan dalam lampu natrium yang banyak digunakan sebagai penerangan jalan raya.
 2) Natrium Klorida (NaCl)
Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut atau garam batu. Kegunaan natrium klorida antara lain sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat; mengawetkan ikan dan daging; mencairkan salju dijalan raya di negara yang bermusim dingin; serta bumbu masak (garam dapur)
 3) Natrium Hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan natrium klorida. Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas, pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit (NaClO).

2. Magnesium
 a. Pembuatan Magnesium
Diantara logam alkali tanah, magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti pembuatan natrium, pembuatan magnesium juga dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya.
 b. Penggunaan Magnesium
Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur. Paduan magnesium dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan korosi. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya. Oleh karena merupakan reduktor kuat, sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu. Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang, sehingga unsur itu digunakan untuk membuat kembang api.

3. Aluminium
 a. Pembuatan Aluminium
Meskipun aluminium tergolong melimpah dikulit bumi, mineral yang dapat di jadikan sumber komersial aluminium hanya bauksit. Bauksit mengandung aluminium sebagai aluminium oksida. Pengolahan aluminium dari bauksit berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pemurnian bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina). Tahap kedua adalah peleburan (reduksi) alumina.
 b. Penggunaan Aluminium dan Senyawanya
 1) Aluminium
Aluminium memiliki banyak kegunaan. Penggunaan aluminium didasarkan pada beberapa sifatnya yang khas, yaitu:
    - ringan,
    - tahan karat,
    - mudah dibentuk,
    - dapat di padu dengan logam lain
    - tidak beracun.
Berikut ini diberikan beberapa contoh penggunaan aluminium.
1. Sektor industri otomotif : untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang.
2. Sektor pembangunan perumahan : untuk kusen pintu dan jendela.
3. Sektor industri makanan : aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis produk makanan/minuman.
4. Sektor lainnya : untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan.
 2) Aluminium sulfat
aluminium sulfat digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal.
4. Besi
 a. Pembuatan Besi
Besi diolah dari bijihnya dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup. Bahan yang digunakan pada pengolahan besi, selain bijih besi adalah kokas (C) dan batu kapur (CaCO3). Kokas berfungsi sebagai reduktor, sedangkan batu kapur berfungsi sebagai fluks, yaitu bahan yang akan bereaksi dengan pengotor dalam bijih besi dan memisahkan pengotor tersebut dalam bentuk cairan kental yang disebut terak (slag). Proses/reaksi yang terjadi pada pengolahan besi secara garis besar sebagai berikut. Bijih besi, kokas, batu kapur diumpankan pada puncak tanur, sementara dari bagian bawah ditiupkan udara panas. Kokas terbakar pada bagian bawah tanur dengan membebaskan kalor, sehingga suhu di daerah itu dapat mencapai 2.000c. Besi yang dihasilkan dari tanur tiup disebut besi glubal atau besi kasar. Besi glubal bersifat keras tetapi rapuh. Kemudian besi glubal dialirkan kedalam cetakan sehingga diperoleh besi tuang (cast iron).
 b. Penggunaan Besi
Besi adalah logam yang paling luas dan paling banyak penggunaanya, yaitu sekitar 14 kali total penggunaan total logam lainnya. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campur dari besi. Jenis baja sangat beragam sehingga penggunaannya sangat luas, mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, kontruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya.
5. Tembaga
 a. Pembuatan Tembaga
Bijih tembaga yang terpenting adalah kalkopirit. Akan tetapi, adanya besi dalam biji tembaga membuat prose pengolahan tembaga menjadi relatif sulit. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahapan, yaitu flotasi, pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan elektrolisis. Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida. Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan. Lapisan bawah disebut "copper matte" yang mengandung Cu2S dan besi cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung FeSiO3. Selanjutnya, copper matte dipindahkan dalam tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan tembaga lepuh (blister copper). 
 b. Penggunaan Tembaga
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik.  
Read more...

SIFAT-SIFAT UNSUR

| | 0 komentar

Sifat-sifat dalam suatu unsur terbagi menjadi 2 yaitu sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis adalah sifat yang menyangkut penampilan (seperti wujud, kekerasan, warna, bau, dan rasa) serta sifat-sifat yang tidak melibatkan pengubahan zat itu menjadi zat lain. Sedangkan sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dialami oleh zat itu, seperti kereaktifan, daya oksidasi, daya reduksi, sifat asam, sifat basa.

Beberapa sifat-sifat unsur menurut golongannya,

1. Gas Mulia
 a. Sifat-sifat fisis gas mulia
Beberapa data fisis dari gas mulia seperti tabel dibawah ini












 b. Sifat-sifat kimia gas mulia
Kereaktifan gas mulia akan bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah. Beberapa unsur gas mulia ada yang mudah untuk bereaksi dan ada juga yang sukar untuk bereaksi, seperti radon dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi.

2. Halogen
 a. Sifat-sifat fisis halogen
Beberapa data fisis halogen akan diberikan melalui tabel dibawah ini








 1.) Wujud Halogen
Pada suhu kamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
 2.) Warna dan Aroma Halogen
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Fluorin berwarna kining muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.

 b. Sifat-sifat kimia halogen
 1.) Kereaktifan Halogen
Kereaktifan halogen menurun dari fluorin ke iodin. Fluorin adalah yang paling reaktif, fluorin dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, termasuk dengan sebagian gas mulia. Sedangkan iodin adalah yang paling sukar untuk bereaksi karena seringkali reaksi-reaksi iodin memerlukan pemanasan atau katalis
 2.) Daya Oksidasi Halogen
Halogen merupakan pengoksidasi yang kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari fluorin ke iodin. Jadi

3. Logam Alkali
 a. Sifat-sifat fisis logam alkali
Beberapa data fisis logam alkali akan diberikan dalam tabel dibawah ini











 b. Sifat-sifat kimia logam alkali
Diantara semua golongan, golongan logam alkali adalah golongan yang paling reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari lithium ke fransium. Kereaktifan logam alkali ini dikarenakan energi ionisasinya yang rendah yang menyebabkan mudah melepas elektronnya.

4. Logam Alkali Tanah
 a. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah
Berbagai data fisis logam alkali tanah diberikan dalam tabel dibawah ini













 b. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berillium ke barium. Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga menyebabkan energi pengionannya lebih besar.

Read more...

Kamis, 19 November 2015

KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM

| | 0 komentar

Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan. Sebagian dari unsur tersebut terdapat beberapa unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) terdapat di alam berbentuk berupa unsur bebas dan sampai saat ini tidak ditemukan senyawa alami dari gas mulia tersebut. Beberapa unsur logam, yaitu emas, platina, perak, dan tembaga juga ditemukan di alam berbentuk unsur bebas, disamping sebagai senyawa juga. Begitu juga dengan beberapa unsur non-logam, yaitu oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon. 

Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut mineral. Suatu unsur atau senyawa diperoleh dari mineral yang tersedia. Akan tetapi, tidak semua mineral dapat digunakan sebagai sumber komersial untuk unsurnya. Hal itu bergantung pada kadar mineral dan mudah atau sukarnya proses pengolahan. Mineral yang secara komersial digunakan sebagai sumber logam disebut bijih. Aluminosilikat dan bauksit merupakan dua contoh mineral aluminium. Secara komersial, aluminium dibuat dari bauksit. Jadi bauksit adalah contoh biji aluminium.
Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Menu

Blogger templates

Popular Posts

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©